STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Kelas X ( Sepuluh )
Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi dasar
|
Indikator
|
Sumber/ Bahan Ajar
|
Mengungkapkan
informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato
|
Menyusun
teks pidato
|
·
Mengidentifikasi unsur-unsur dalam teks pidato
·
Menentukan topik atau gagasan yang akan dikembangkan
dalam teks pidato
·
Menyusun teks pidato berdasarkan kerangka
dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami.
·
Memperbaiki teks pidato dari segi struktur, diksi,
kejelasan kalimat, dan penggunaan EYD
|
Modul 1
Bahasa Indonesia MAN 1 tingkat unggul
|
MENYUSUN NASKAH PIDATO
Pengertian
A. Pengertian pidato
a.
Pidato adalah salah satu bentuk
kegiatan berbicara dalam mencetuskan gagasan/ pikiran tertentu untuk membujuk,
menginformasikan atau menghibur di depan orang banyak. Dalam pelaksanaannya
pembicara (orator/ komunikator) dalam penyampaian ide, pikiran atau pendapat
lainnya disampaikan secara lisan di depan umum. (Modul 1 Bahasa Indonesia SMK
Tingkat Unggul)
b.
Pidato adalah suatu ucapan dengan
susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato yang baik dapat
memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut.
Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat
membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
c.
Pidato adalah
sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi guna menyatakan
pendapatnya atau guna memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya
dibawakan oleh 1 orang lalu memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu
hal/peristiwa yang penting dan patut dibincangkan. Pidato adalah
salah satu teori dari pelajaran bahasa Indonesia. (Sumber : Wikipedia)
d.
Pidato adalah 1)pengungkapan
pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; 2)
wacana yang yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. (KBBI, 2001)
B. Tujuan pidato
Berdasarkan definisi pidato,
maka tujuan pidato dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.
Memberi suatu
pemahaman/memberitahu/menginformasikan sesuatu hal pada orang lain.
b.
Membujuk, mempengaruhi sehingga
komunikasi pendengar berbuat sesuai dengan harapan komunikator dengan suka
rela.
c.
Menghibur atau menyenangkan
komunikan dalam tema dan acara tertentu, sehingga orang lain senang dan puas
dengan ucapan yang kita sampaikan
C. Bagian-bagian yang terdapat dalam
naskah pidato
Kerangka/bagian-bagian
umum dalam naskah pidato adalah sebagai berikut :
·
Pembukaan biasanya terdiri dari
salam, ucapan, syukur, ucapan terima kasih, tujuan
·
Isi biasanya terdiri dari
gagasan-gagasan yang hendak dicapai
·
Penutup terdiri dari simpulan,
ajakan, harapan, permintaan maaf, salam penutup.
D. Jenis-jenis / macam-macam /
sifat-sifat pidato
Berdasarkan
pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
·
Pidato pembukaan,
adalah
pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
·
Pidato pengarahan
adalah
pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
·
Pidato sambutan,
yaitu
merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa
tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas
secara bergantian.
·
Pidato peresmian,
adalah
pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
·
Pidato laporan,
yakni pidato
yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
·
Pidato pertanggungjawaban,
adalah pidato yang berisi suatu
laporan pertanggungjawaban.
E. Metode pidato
Metode (cara) pidato dapat dilakukan
dalam bentuk :
·
Metode membaca naskah
·
Adalah cara penyampaian materi yang
akan disampaikan ditulis dulu untuk dibacakan pada saat pidato
·
Metode menghapal
·
Merupakan lanjutan dari metode
membaca naskah. Naskah yang sudah ditulis dihapalkan. Dalam pidato dengan
metode ini komunikator hanya menyuarakan apa yang sudah dihapalnya.
·
Metode improvisasi
·
Adalah melakukan sesuatu (pidato)
tanpa persiapan lebih dahulu. Metode ini komunikator tidak menyiapkan naskah.
Bahkan menulis isi pokok-pokok pun tidak. Pidato semacam ini biasanya dilakukan
oleh orang yang ditunjuk secara mendadak dalam suatu acara tertentu.
·
Metode eksperimen atau pengembangan
kerangka
·
Metode ini merupakan cara paling
efektif di antara ketiga metode tersebut (bagian a, b, dan c). Calon
komunikator menyiapkan kerangka materi secara garis-garis besarnya saja,
kemudian dikembangkan pada saat berpidato, namun sebelumnya sudah menguasai
kerangka yang akan diuraikan.
·
Anda dapat menggunakan salah satu
metode, dengan catatan, metode yang dipilih perlu dipertimbangkan atau disesuaikan
dengan situasi serta pendengarnya. Analisis terhadap pendengar perlu mendapat
porsi yang sama dengan persiapan diri seorang orator.
F. Langkah Persiapan Pidato
a)
Langkah-langkah
Pidato
Langkah persiapan untuk dapat berpidato dengan baik
Kemahiran berpidato diperoleh tidak dengan serta-merta, tetapi harus
melalui latihan yang teratur dan berkelanjutan. Agar Anda dapat berpidato
dengan baik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
·
Menyelidiki pendengar dengan
mengajukan pertanyaan, misalnya: siapa pendengarnya, jenis kelamin, pendidikan
dan lain-lain.
·
Memilih topik atau tema hendaknya
disesuaikan dengan kemampuan diri, mempunyai arti atau kegunaan bagi pendengar
dan lain-lain.
·
Mengumpulkan bahan berdasarkan
pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, media massa maupun media
elektronik.
·
Membuat kerangka pidato, caranya
sama dengan membuat kerangka karangan lainnya, yakni: pembuka, isi, dan
penutup.
·
Mengembangkan pidato menjadi
kerangka pidato.
·
Latihan oral dengan vokal yang tepat,
dengan suara yang nyaring.
Apabila
hal-hal tersebut di atas benar-benar dipersiapkan, pasti tampil lebih percaya
diri dan mantap dalam berpidato, khususnya bila kita berpidato secara resmi di
depan publik.
b) Mengatasi rasa gugup untuk kegiatan
pidato
Cara
mengatasi rasa gugup untuk melaksanakan kegiatan pidato di antaranya :
· Tetapkan
dalam pikiran Anda, kata-kata apakah yang akan dipaparkan.
·
Inti dalam pidato harus memiliki
pembukaan, isi pidato dan penutup.
·
Mengamati situasi dan kondisi.
·
Siapkanlah terlebih dahulu pakaian
yang akan dikenakan nanti.
·
Pelatihan pernafasan.
·
Percaya diri.
·
Sebelum memulai bicara diamlah
sejenak dan pandanglah para pendengar, dan tersenyumlah pada mereka (audien).
·
Raihlah perhatian para pendengar
pada saat Anda berada di podium.
·
Bicaralah dengan suara yang
sekiranya dapat terdengar oleh semua yang hadir.
·
Taatilah waktu yang diberikan kepada
Anda.
2. Contoh Naskah Pidato
Teks pidato alumni (kelas 3 yang
lulus)
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Bapak Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Sungai Penuh
yang kami hormati.
Bapak/ Ibu guru yang kami hormati.
Bapak/ Ibu karyawan yang kami hormati.
Bapak/ Ibu tamu undangan yang kami hormati.
Adik-adik yang kami cintai.
Alhamdulillah Hirabbil Alamin.
Puja dan puji marilah kita panjatkan kehadirat Allah
SWT. karena pada hari ini kita bisa berkumpul dalam dalam keadaan sehat
walfiat.
Pada hari ini kami merasa berbesar hati, izinkanlah
untuk menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang dilimpahkan kepada
kita.
Bapak-bapak, ibu-ibu beserta Adik-adik yang kami
hormati, izinkanlah pula kami dalam kesempatan ini untuk mengungkapkan rasa
terima kasih kami kepada Bapak/ Ibu atas bimbingan selama kami menimba ilmu
pada sekolah ini. Kami menyadari selama ada dalam bimbingan Bapak/ Ibu, budi
bahasa kami banyak tidak berkenan pada diri Bapak dan Ibu.
Nasihat yang bapak/ Ibu berikan dari lubuk hati yang
putih, kami menerimanya kadang-kadang salah terima, oleh karena itu maafkanlah
kami.
Bapak-bapak, Ibu-ibu dan Adik-adik yang kami
banggakan.
Kami menyadari dalam kehidupan ada waktu datang ada
pula saatnya pergi. Ada rotan ada duri. Hal ini kita alami. Kita sebentar lagi
berpisah. Kami akan meninggalkan sekolah tercinta ini untuk pergi membangun
negeri dengan berbekal ilmu yang Bapak/ Ibu berikan.
Bapak-bapak, Ibu-ibu dan Adik-adik yang kami cintai.
Kami berprinsip bahwa perpisahan ini hanyalah
lahiriah, tetapi batiniah kita tetap bersatu, jauh di mata dekat di hati.
Tiga tahun kami dididik, dibina dan diberi berbagai
ilmu pengetahuan, sekarang kami sudah selesai dalam binaan Bapak/ Ibu. Api
padam puntung hanyut, tapi kami menyadari bahwa tamatnya kami masih jauh
panggang dari api, tidak sesuai dengan harapan Bapak dan Ibu. Namun, demikian
Insya Allah seluruh ilmu yang Bapak/ Ibu berikan, akan dijadikan obor kehidupan
oleh kami, dengan prinsip apa gunanya kemenyan sebesar tungku kalau tidak
dibakar. Oleh karena itu kami akan mengamalkan ilmu dari Bapak dan Ibu.
Kebaikan Bapak dan Ibu guru akan selalu mengisi batin kami dan menjadi penerang
hati.
Khusus kepada Adik-adik yang kakak cintai dan kakak
banggakan, Anda masih anak muda, belajarlah dengan giat jalan terbuka masih
panjang, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, tingkatkan daya juang dan
semangat belajar serta jaga nama baik sekolah.
Demikianlah beberapa patah kata yang dapat saya
sampaikan dalam pidato perpisahan ini, semoga Allloh SWT memberikan kesempatan
kepada kita, agar dimasa yang akan datang kita bisa berjumpa lagi. Amin.
Selamat tinggal semuanya… selamat berpisah
Wassalamualaikum Wr. Wb.
(sumber : Modul MAN 1Sungai Penuh)
3. Uraian Naskah Pidato pada Contoh di
Atas
A. Aspek struktur/ bagian-bagian naskah
pidato pada contoh
Berdasarkan contoh naskah pidato di
atas kita akan mengetahui bagian-bagian naskah pidato, yaitu :
1. Pembuka
Berdasarkan contoh diatas kita dapat
mengidentifikasi bahwa pembuka pada naskah tersebut terdiri dari :
·
Salam pembuka, adalah salam untuk
membuka pidato yang diucapkan oleh orang yang pidato kepada audiens, contohnya
diatas adalah “Assalamualaikum Wr. Wb.“
·
Salam sapa, adalah salam untuk
menyapa audiens. Dalam ucapan sapa ini ada ketentuan dimana yang terlebih
dahulu disapa adalah orang yang paling tinggi jabatannya yang hadir pada acara
tersebut kemudian berurutan ke jabatan yang paling bawah, contoh diatas adalah
:
·
“Bapak Kepala MAN 1Sungai Penuh
yang kami hormati.”
·
“Bapak/ Ibu guru yang kami hormati.”
“Bapak/ Ibu
karyawan yang kami hormati.”
“Bapak/ Ibu
tamu undangan yang kami hormati.”
“Adik-adik
yang kami cintai.”
·
Ucap syukur, adalah ucapan yang
berisi rasa syukur terhadap Tuhan atas terselenggaranya acara tersebut, contoh
diatas menyatakan seperti berikut :
“Alhamdulillah
Hirabbil Alamin.
Puja dan
puji marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena pada hari ini kita bisa
berkumpul dalam dalam keadaan sehat walfiat.”
“Pada hari
ini kami merasa berbesar hati, izinkanlah untuk menyampaikan rasa syukur kepada
Allah atas nikmat yang dilimpahkan kepada kita”
2. Isi
Isi pidato
adalah inti dari mater pidato yang disampaikan oleh orang yang berpidato atau
narasumber. Contoh isi pidato di atas adalah “Tiga tahun kami di didik,
................................. selalu mengisi batin kami dan menjadi
penerang hati”.
Serta dapat
melihat isi pidato tersebut pada paragraph ke-4.
3. Penutup
Berdasarkan
contoh diatas kita dapat mengidentifikasi bahwa penutup pada contoh naskah
pidato tersebut adalah salam untuk menutup pidato, yaitu terdapat pada kalimat
“ Demikianlah beberapa patah kata yang dapat saya sampaikan dalam pidato
perpisahan ini, semoga Allloh SWT memberikan kesempatan kepada kita, agar
dimasa yang akan datang kita bisa berjumpa lagi. Amin.
Selamat
tinggal semuanya… selamat berpisah
Wassalamualaikum
Wr. Wb.”
B. Karakteristik naskah pidato pada
contoh
Karakteristik naskah pidato pada contoh diatas adalah sebagai berikut :
·
Baik penyajian atau penulisan naskah
pidato di atas dapat dimengerti dan dipahami oleh pembaca dari berbagai latar
belakang,
·
Dalam naskah pidato tersebut tidak
ada curahan jiwa atau unsur-unsur emosional,
·
Penggunaan bahasa dalam naskah
pidato tersebut lugas serta ditandai dengan pemakaian kalimat yang efektif.
C. Analisis aspek semiotika (tanda dan
lambang) naskah pidato
Yang membedakan antara aspek
semiotika dengan karya lain, kita ambil contoh dengan karya ilmiah adalah
terletak pada tanda baca dan lambang.
Lambang dan tanda baca yang terdapat pada naskah
pidato diatas sesuai dengan EYD.
4.
Cara
Menyusun Naskah Pidato
Dalam
menyusun naskah pidato, kita dapat menggunakan berbagai teknik penulisan naskah
pidato, yang diantaranya sebagai berikut :
·
Menyusun teks pidato berdasarkan
kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami. Sebelum berpidato,
khususnya resmi, perlu menyusun teks pidato. Teks pidato perlu disusun agar
uraian lisan/berpidato nantinya tidak menyimpang dari topik dan tujuan, agar
tepat waktu,ada koherensi,serta tersampaikan secara urut/runtun, dan
sebagainya. Contoh kerangka teks pidato :
·
Judul: Jenis dan Penyebab Kriminal
·
Pendahuluan
o Salam
pembuka
o Ucapan
terima kasih
o Sekilas
topik pidato
o Tujuan
pidato
II. Isi pembahasan topik pidato (luas-sempitnya tergantung keperluan)
·
Pengertian kriminal
·
Jenis-jenis kriminal
·
Mengapa kriminalitas terjadi
·
Bagaimana mengantisipasi atau
mencegah munculnya perilaku jahat/kriminal
III. Penutup
1. Kesimpulan
2. Harapan
3. Salam
penutup
Dalam menyusun kerangka karangan
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
·
bentuk organisasi karangan/pola
organisasi teks pidato yang akan dibicarakan,
·
satu cara untuk menyusun suatu
rangkaian yang jelas dan struktur yang teratur dari teks pidato yang digarap,
·
rencana kerja menyusun karangan
untuk menghindarkan pembicara dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu
terjadi,
·
manfaat kerangka pidato:
1.
memandu pembicara dalam
mengembangkan teks pidato secara teratur sesuai dengan susunan pikiran dalam
kerangka;
2.
mencegah pembicara keluar dari
sasaran yang telah ditentukan sesuai dengan topik/judul;
3.
mencegah penulis mengulangi bahasan
pada bagian lain;
4.
menyajikan pikiran-pikiran pokok
yang dapat diperinci/diperhalus sehingga tidak mungkin ada pengulangan hal yang
sama;
5.
menunjukkan kepada pembicara
bahan-bahan penulis yang diperlukan untuk mengembangkannya.
D. Bentuk kerangka
1. Kerangka
kalimat, setiap butir dalam kerangka dinyatakan dalam kalimat
lengkap. contoh :
Upaya Pembinaan Bahasa Indonesia
·
Kedisiplinan dalam pemakaian bahasa
Indonesia merupakan perwujudan kedisiplinan nasional.
·
Melalui pembinaan dapat ditumbuhkan
kesadaran dan kemampuan berbahasa nasional secara baik dan benar.
·
Pembinaan dapat dilakukan lewat
jalur pendidikan dan penyuluhan.
·
Materi pembinaan mencakup unsur
kebahasaan yang mengacu pada pemakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
·
Metode penyuluhan seyogianya cocok
dengan prinsip andragogi.
E. Keberhasilan mendapatkan
pekerjaan:
·
Persyaratan wawancara yang berhasil,
yaitu kesan positif, kualitas pribadi, dan keahlian.
·
Kesan yang positif ditentukan oleh
cara berpakaian yang baik dan pantas.
·
Kualitas pribadi ditentukan oleh
tata cara bicara.
·
Kualitas pribadi ditentukan oleh
pengetahuan yang berhubungan dengan jabatan yang akan dilamar.
·
Keahlian dapat diperlihatkan dengan
mempersiapkan informasi dan pertanyaan-pertanyaan tentang pekerjaan, dan
lain-lain.
·
Penilaian pewawancara terhadap
pelamar.
·
Yang memenuhi syarat di atas akan
berhasil mendapat pekerjaan.
·
Kerangka topik, setiap butir dalam
kerangka dinyatakan dalam topik/frasa, contoh:
Upaya Pembinaan Bahasa Indonesia
1. Hubungan
dengan gerakan Disiplin Nasional
2. Tujuan
pembinaan
3. Jalur
pembinaan
4. Materi
pembinaan
5. Metode
pembinaan
Kerangka Persyaratan Wawancara
1.
Kesan
positif
2.
Kualitas
pribadi
3.
Keahlian
4. Penilaian
terhadap pelamar
f. Pola organisasi karangan
Pola alamiah: mendeskripsikan
tempat/ruang, contoh:
1. Topik: Laporan Lokasi Banjir di Indonesia
a. Banjir di Jawa Tengah
1. Daerah Semarang
2. Daerah Pekalongan
b. Banjir di Jawa Barat
1. Daerah Ciamis
2. Daerah Garut
2. Pola logis: memakai pendekatan
cara berpikir manusia, misalnya urutan klimaks, urutan sebab akibat, urutan
pemecahan masalah, dan urutan umum khusus.
2.
Menyusun
teks pidato berdasarkan topik yang dipilih
a. Pengertian topik
Topik pidato
adalah pokok pembahasan atau pembicaraan yang hendak disampaikan kepada
khalayak melalui pidato. Topik hendaknya merupakan permasalahan yang menarik.
Adapun tujuan pidato adalah hal-hal yang hendak dicapai melalui pidato.
b.
Pembatasan
topik
Pemilihan topik mengacu pada hal-hal berikut:
a. pentingkah?
b. menarikkah?
c. akrabkah?
d. mungkinkah data diperoleh?
e. cukupkah sarana dan kemampuan menggarapnya?
f. apakah menghasilkan sesuatu yang baru?
Perhatikan contoh di bawah ini.
Topik pidato: Kuantitas dan kualitas
kriminal semakin mengkhawatirkan.
Tujuan:
·
Menginformasikan bahwa sekarang ini
kriminalitas semakin meningkat, baik dari segi jumlah maupun mutunya.
·
Menyadarkan pendengar bahwa
kejahatan itu sangat tercela karena sangat merugikan orang lain.
·
Mengajak untuk tidak terjerumus
kepada perilaku kriminal.
3. Perumusan tujuan
Manfaat tujuan adalah sebagai
berikut:
·
titik tolak/arah/pedoman bagi
penulis dalam mengembangkan karangan,
·
kunci untuk membuka seluruh
karangan,
·
rancangan menyeluruh yang
memungkinkan penulis bergerak dalam batas-batas/ruang lingkup tersebut,
·
menentukan bahan yang diperlukan,
·
menentukan cara yang paling tepat
dalam menyusun langkah-langkah karangan
Ciri-ciri rumusan tujuan yang baik
adalah sebagai berikut:
Ø Terbatas
Ø Benar:
Keberhasilan pelamar pekerjaan dalam berwawancara ditentukan oleh kesan yang
positif, kualitas pribadi, dan keahlian.
Ø Salah:
Banyak cara untuk mencapai keberhasilan dalam berwawancara.
Ø Kesatuan
Ø Benar:
Keberhasilan pelamar pekerjaan dalam berwawancara ditentukan oleh kesan yang
positif, kualitas pribadi, dan keahlian.
Ø Salah :
Banyak cara untuk mencapai keberhasilan dalam berwawancara dan keberhasilan
dalam bekerja.
Ø Ketepatan
Ø Benar: Anak
yang terlalu pandai sering tidak memerhatikan pelajaran karena apa yang
dijelaskan guru sudah dikuasainya.
Ø Salah: Anak
yang terlalu pandai sering menimbulkan kesulitan.
Ø Kalimat
pernyataan bukan pertanyaan
Contoh :
Ø Pembicara
akan mengemukakan beberapa sebab keterlibatan remaja dengan narkotika yang erat
kaitannya dengan kurangnya perhatian orang tua dan pendidikan keluarga.
Ø Dalam pidato
ini akan dijelaskan penggunaan metode CBSA dalam proses belajar mengajar yang
merangsang daya kreatif siswa
Ø Dalam pidato
ini akan dibahas perbedaan sistem perekonomian pada pemerintahan Orde Baru
dengan sistem perekonomian pada pemerintahan Era Reformasi.
Ø Dalam pidato
ini akan diuraikan beberapa proses belajar mengajar yang merangsang daya
kreatif siswa.
4. Pengumpulan bahan
a. Bahan pidato
Informasi/data yang dipakai untuk mencapai
tujuan pidato.
·
Data :
o teori,
o contoh-contoh:
perincian, perbandingan, hubungan sebab akibat, pengujian dan pembuktian,
angka-angka, dan kutipan.
·
Sumber bahan:
o perpustakaan,
o berpikir
kritis,
o mencerna
(kritik dan informasi),
o menyeleksi,
o menimbang,
o menolak/menerima.
·
Jenis bahan:
o gambaran
umum
o bahan utama
§ dicatat
§ diolah
§ dianalisis
§ disimpulkan
o bahan
pelengkap
·
Pengalaman: pengetahuan yang
diperoleh melalui persepsi indrawi
·
pengamatan langsung,
·
studi kepustakaan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar