RENCANA PEMBELAJARAN
IDENTITAS
SEKOLAH, SK,
KD, INDIKATOR, ALOKASI WAKTU
NAMA SEKOLAH
|
MAN 1 SUNGAI PENUH
|
MATA PELAJARAN
|
Bahasa dan Sastra Indonesia
|
KELAS /SEMESTER
|
XII (dua belas) / 1 (satu)
|
PROGRAM
|
PAI, PIA dan PIS
|
ASPEK PEMBELAJARAN
|
Membaca
|
STANDAR KOMPETENSI
|
Memahami majas dan
teks pidato
|
KOMPETENSI DASAR
|
Menemukan permasalahan dalam majas melalui
kegiatan membaca intensif
|
INDIKATOR
|
·
Menemukan
ide pokok tiap paragraf
·
Menemukan
kalimat pendukung ide pokok
·
Menemukan
masalah dalam majas
·
Membahas ide pokok dan rangkuman isi majas yang telah dibuat
|
ALOKASI WAKTU
|
2 x 45 menit ( 1 pertemuan)
|
TUJUAN
|
Siswa mampu menemukan ide pokok dan
permasalahan dalam majas melalui kegiatan membaca intensif
|
MATERI POKOK PEMBELAJARAN
|
Artikel ilmiah dalam media cetak atau
elektronik (internet)
Ide pokok
Masalah dalam majas
Rangkuman majas
|
METODE
PEMBELAJARAN
V
|
Presentasi
|
V
|
V
|
Diskusi
Kelompok
|
V
|
V
|
Inquari
|
-
|
V
|
Tanya
Jawab
|
V
|
V
|
Penugasan
|
-
|
Demontrasi
/Pemeragaan Model
|
-
|
KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
PEMBUKA
(Apersepsi
|
1. Guru membacakan cuplikan berita aktual
surat khabar atau memutarkan videoklip/film dokumenter tentang bentuk praktik
kejahatan kemanusiaan.
2. Siswa diajak menemukan bentuk-bentuk
kejahatan kemanusiaan/pelanggaran HAM yang ada di sekelilingnya.
3.Guru mewacanakan HAM
sebagai salah satu isu
penting yang perlu mendapat perhatian
kita semua.
|
INTI
|
Pertemuan ke-1
- Siswa membaca secara intensif majas surat khabar
bertema kemanusiaan.
- Siswa menjawab sejumlah pertanyaan
pemahaman isi artikel.
- Siswa mengidentifikasi kalimat topik, ide
pokok, dan gagasan pendukung tiap
paragraf majas
yang telah dibacanya.
- Siswa mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan penting yang tersirat dalam artikel dan
merumuskannya menjadi bahan diskusi
- Siswa mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan penting yang tersirat dalam majas
- Guru mengajak siswa merumuskan kriteria
rumusan topik diskusi yang baik.
- Siswa bergabung dalam kelompok dan
merumuskan permasalahan-permasalahan
yang telah diidentifikasikannya
menjadi topik diskusi.
- Guru menjelaskan cara merangkum dan
rambu-rambu penting yang perlu diperhatikan.
- Siswa mengerjakan tugas Geladi Diri,
membuat rangkuman artikel yang telah dibacanya.
|
PENUTUP
(Internalisasi
dan refleksi)
|
Pertemuan ke-2
- Siswa menjawab soal-soal Uji Teori untuk
mereview konsep- konsep penting yang telah dipelajari
- Siswa diajak merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (life skill) yang
bisa dipetik dari pembelajaran yang telah diikutinya.
|
SUMBER
BELAJAR
V
|
Pustaka
rujukan
|
- Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMA dan MA kelas XII karangan Alex Suryanto dan Agus Haryanta terbitan
ESIS 2007 halaman 1- 8
- Komposisi karangan Gorys Keraf terbitan
Nusa Indah halaman 62-100
|
V
|
Material: VCD, kaset, poster
|
videoklip atau film dokumenter tentang
praktik kejahatan kemanusiaan/pelanggaran HAM
|
V
|
Media cetak dan elektronik
|
Artikel gambar koran atau majalah yang
bertopik kejahatan kemanusiaan/ pelanggaran HAM
|
Website
Internet
|
||
Narasumber
|
||
Model
peraga
|
||
Lingkungan
|
Lingkungan
masyarakat sekitar siswa
|
PENILAIAN
TEKNIK
DAN BENTUK
|
Tes Lisan
|
|
V
|
Tes
Tertulis
|
|
Observasi
Kinerja/Demonstrasi
|
||
V
|
Tagihan
Hasil Karya/Produk: tugas, proyek, portofolio
|
|
V
|
Pengukuran
Sikap
|
|
Penilaian
diri
|
||
INSTRUMEN
/SOAL
|
- Daftar pertanyaan pemahaman isi majas
- Geladi Diri
untuk mengidentifikasi ide pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf
- Geladi Kelompok untuk mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan dalam artikel dan merumuskannya menjadi topik
diskusi
- Daftar pertanyaan Uji Teori untuk mengukur
pemahaman siswa atas konsep-konsep yang telah dipelajari
|
|
RUBRIK/KRITERIA
PENILAIAN/BLANGKO OBSERVASI
|
-
|
MAJAS DALAM BAHASA INDONESIA
Jenis-Jenis Majas:
Majas adalah
Gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan
yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.
1. Majas Metafora: Gabungan dua hal yang berbeda
yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh: Raja siang, kambing hitam
2. Majas Alegori: Majas perbandingan yang
memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda,
Istri sebagai juru mudi
3. Majas Personifikasi: Majas yang melukiskan
suatu benda dengan memberikan sifat - sifat manusia kepada benda sehingga benda
mati seolah-olah hidup. Contoh: Awan menari – nari di angkasa, baru saja
berjalan 8 km mobilnya sudah batuk - batuk
4. Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ): Suatu perbandingan dua hal
yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh: Bagaikan harimau pulang kelaparan
seperti menyulam di kain yang lapuk
5. Majas Antilesis: Gaya bahasa yang
membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba
6. Majas Hiperbola: Suatu gaya bahasa yang
bersifat melebih – lebihkan. Contoh: Ibu terkejut setengah mati, ketika
mendengar anaknya kecelakaan
7. Majas Ironi: Gaya bahasa yang bersifat
menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai - sampai tidak
bisa dibaca
8. Majas Litotes: Majas yang digunakan untuk
mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh: Mampirlah
ke gubuk saya (Padahal rumahnya besar dan mewah)
9. Majas Sinisme: Majas yang menyatakan sindiran
secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal
10. Majas Oksimoron: Majas yang antarbagiannya
menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh: Cinta membuatnya bahagia, tetapi
juga membuatnya menangis
11. Majas Metonimia: Majas yang memakai merek
suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang
12. Majas Alusio: Majas yang mepergunakan
peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini
mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
13. Majas Eufemisme: Majas yang menggunakan kata
– kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan
14. Majas Elipsis: Majas yang manghilangkan suatu
unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )
15. Majas Inversi : Majas yang dinyatakan oleh
pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah
bertemu, aku dan dia
16. Majas Pleonasme: Majas yang menggunakan kata
– kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh
: Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
17. Majas Antiklimaks: Majas yang menyatakan
sesuatu hal berturut – turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para
bupati, para camat, dan para kepala desa
18. Majas Klimaks : Majas yang menyatakan
beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin mendebat. Contoh : Semua
anak – anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek
19. Majas Retoris: Majas yang berupa kalimat tanya
yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?
20. Majas Aliterasi : Majas yang memanfaatkan
kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ?
21. Majas Antanaklasis: Majas yang mengandung
ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah
tangan, yaitu buah apel merah
22. Majas Repetisi: Majas perulangan kata – kata
sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
23. Majas Paralelisme: Majas perulangan
sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda. Contoh: Hati ini
biru Hati ini lagu Hati ini debu
24. Majas Kiasmus : Majas yang berisi perulangan
dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan
yang miskin merasa kaya
25. Majas Simbolik : Majas perbandingan yang
melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda- benda lain. Contoh: Dia
menjadi lintah darat
26. Majas Antonomasia: Majas yang menyebutkan
nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang dimilikinya.
Contoh: Si pincang, Si jangkung, Si kribo
27. Majas Tautologi : Majas yang melukiskan
sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk
mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was – was dengannya
28. Majas Sinedoke: Majas yang menyebutkan nama
bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau sebaliknya. Majas Sinedoke
dibagi menjadi 2 yaitu:
- Pars pro toto: Majas yang menyebutkan sebagian, tetapi untuk benda itu secara keseluruhan.
- Pars pro toto: Majas yang menyebutkan sebagian, tetapi untuk benda itu secara keseluruhan.
contoh,
Ayah membeli dua ekor kambin
Totem pro
parte: Majas yang menyebutkan keseluruhan, tertapi hanya untuk sebagian saja.
contoh, Kaum wanita memperingati Hari Kartini
Majas dan Pengertiannya
Ø Pengertian & Contoh Majas
Dalam posting yang kesekian kali ini saya hendak mengahiri seri definisi,
pengertian & contoh majas majas dalam 1 postingan saja dikarenakan waktu
yang tidak memadai ( Sibuk nie..... ) selamat membaca definisi, pengertian
& contoh majas majas ini.
Ø
Pengertian & Contoh Majas
Elipsis
Majas ini berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah
dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga
struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku. Contoh
Majas Elipsis, Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik engkau tak
apa-apa, badanmu sehat; tetapi psikis ...
Ø Pengertian & Contoh Majas Metonimia
Majas ini mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena
mempunyai pertalian yang sangat dekat. Contoh Majas Metonimia :
Pena lebih berbahaya dari pedang
Pena lebih berbahaya dari pedang
Ø Pengertian & Contoh Majas Persamaan atau simile
Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud
dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung menyatakan sesuatu
sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit
menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan,
laksana, dan sebagainya.
contoh majas persamaan atau simile :
a. Kikirnya seperti kepiting batu.
b. Mukanya merah laksana kepiting rebus.
Ø Pengertian & Contoh Majas Metafora
Majas ini semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung,
tetapi dalam bentuk yang singkat: bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera
mata, dan sebagainya. Makna sebuah metafora dibatasi oleh sebuah konteks. Contoh
Majas Metafora, Perahu itu menggergaji ombak.
Ø Pengertian & Contoh Majas Personifikasi
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolaholah memiliki
sifat-sifat kemanusiaan. Personifikasi (penginsanan) merupakan suatu corak
khusus dari metafora, yang mengiaskan benda-benda mati bertindak, berbuat,
berbicara seperti manusia.
contoh Majas Personifikasi :
·
Angin yang meraung di tengah malam
yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami
·
Kata-katanya tajam seperti mata
pisau.
Ø Pengertian & Contoh Majas Ironi atau sindiran
Majas ini ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan dari
apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.
Contoh Majas Ironi atau sindiran:
Contoh Majas Ironi atau sindiran:
o Saya tahu
Anda adalah seorang gadis yang paling cantik di dunia ini yang perlu mendapat
tempat terhormat!
o Kamu datang
sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas
Ø Pengertian & Contoh Majas Sinisme
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yang
mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. contoh Majas Sinisme:
Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehingga semua kebijaksanaan
terdahulu harus dibatalkan seluruhnya!
Ø Pengertian & Contoh Majas Sarkasme
Majas ini lebih kasar dari ironi dan sinisme. Majas
sarkasmemengandung kepahitan dan celaan yang getir. Contoh Majas Sarkasme:
o Mulut
harimau kau!
o Lihat sang
Raksasa itu! (maksudnya si Cebol)
Ø Pengertian & Contoh Majas Sinekdoke
Semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian
dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau
mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem pro parte). contoh
Majas Sinekdoke :
·
Setiap kepala dikenakan sumbangan
sebesar Rp 1.000,00
·
Pertandingan sepak bola antara
Indonesia melawan Malaysia berakhir dengan kemenangan Indonesia
Ø Pengertian & Contoh Majas Hiperbola
Majas yang mengandung suatu pernyataan yang
berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal. contoh Majas Hiperbola: Kemarahanku
sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak kepalaku
Ø Pengertian & Contoh Majas Eufimisme
Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang
lebih halus. contoh Majas Eufimisme :
o Untuk
menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan kebijakan penyesuaian harga
BBM. (kenaikan harga).
o
Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu
merumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK
Ø Pengertian & Contoh Majas Litotes
Majas yang menyatakan sesuatu lebih rendah dengan
keadaan sebenarnya. contoh Majas Litotes: Apalah artinya saya ini, sedikit yang
bisa saya sumbangkan bagi generasi bangsaku.
Ø Pengertian & Contoh Majas Retoris
Majas ini berupa pertanyaan yang tidak menuntut suatu
jawaban. contoh Majas Retoris: Bukankah kita ini bangsa yang beragam adat,
suku, dan budaya, mengapa hendak diseragamkan?
Ø Pengertian & Contoh Majas Personifikasi
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolaholah memiliki
sifat-sifat kemanusiaan. Personifikasi (penginsanan) merupakan suatu corak
khusus dari metafora, yang mengiaskan benda-benda mati bertindak, berbuat,
berbicara seperti manusia.
contoh Majas Personifikasi :
·
Angin yang meraung di tengah malam
yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami
·
Kata-katanya tajam seperti mata
pisau.
·
Ø Pengertian & Contoh Majas Ironi atau sindiran
Majas ini ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan dari
apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.
Contoh Majas Ironi atau sindiran:
Contoh Majas Ironi atau sindiran:
o Saya tahu
Anda adalah seorang gadis yang paling cantik di dunia ini yang perlu mendapat
tempat terhormat!
o Kamu datang
sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas
Ø Pengertian & Contoh Majas Sinisme
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yang
mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. contoh Majas Sinisme:
Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehingga semua kebijaksanaan
terdahulu harus dibatalkan seluruhnya!
Ø Pengertian & Contoh Majas Sarkasme
Majas ini lebih kasar dari ironi dan sinisme. Majas
sarkasmemengandung kepahitan dan celaan yang getir. Contoh Majas Sarkasme:
o Mulut
harimau kau!
o Lihat sang
Raksasa itu! (maksudnya si Cebol)
Ø Pengertian & Contoh Majas Sinekdoke
Semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian
dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau
mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem pro parte). contoh
Majas Sinekdoke :
·
Setiap kepala dikenakan sumbangan
sebesar Rp 1.000,00
·
Pertandingan sepak bola antara
Indonesia melawan Malaysia berakhir dengan kemenangan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar