KATA
PENGANTAR
Sebagaimana
ketentuan dalam Peraturan Pemerntah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi
(SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu
bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua Model KTSP.
Panduan
Umum memuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu diacu, dijabarkan dari berbagai
ketentuan-ketentuan tentang kurikulum yang terdapat dalam UU No. 22 tahun 2003
dan PP No. 19 tahun 2005, serta aturan pada umumnya yang berlaku dalam
mengembangkan kurikulum. Panduan
Umum diterbitkan terpisah dari model KTSP. Satuan Pendidikan yang telah
melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara
mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum.
Bagian kedua Panduan
Penyusunan KTSP terdiri atas contoh atau model KTSP sebagai hasil pengembangan
SKL dan SI dengan menggunakan Panduan Umum. Sebagai contoh hendaknya tidak
secara utuh digunakan oleh satuan Pendidikan, namun dapat dimanfaatkan sebagai
referensi. Satuan pendidikan perlu memperhatikan kepentingan dan kekhasan
daerah, sekolah dan peserta didik dalam mengembangkan KTSP. Untuk itu dapat
menggunakan model KTSP sebagai referensi dengan melakukan perubahan dan
penyesuaian yang diperlukan. Model KTSP terlampir berupa model silabus setiap
mata pelajaran, ditujukan terutama bagi satuan pendidkan yang saat ini belum
mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan ini,
mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya,
yaitu selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010.
BNSP
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pakar yang
berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Pusat Kurikulum dan Direktorat di
lingkungan Depdiknas, serta Depag. Selain itu, ucapan terima kasih juga ditujukan
kepada para guru bidang studi di lingkungan SMA dan MA yang telah membantu
proses validasi dan uji keterbacaan. Berkat bantuan dan kerjasama yang baik
dari mereka, model silabus mata pelajaran untuk SMA/MA ini dapat diselesaikan.
Jakarta,
Juli 2006
Ketua BSNP
BAMBANG
SOEHENDRO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar